Tuesday, December 18, 2012

Dan Kembali

(Catatan sebelumnya: Ke Sana Lagi)

Perjalanan ke puncak saya tempuh selama 4, 5 jam. Tidak terlalu jelek karena tidak jauh dari perkiraan sesuai kemampuan. Tadinya Ojo memperkirakan perjalanan 3 jam, berdasarkan pengalaman dia taun 2005 dan merencanakan berangkat jam 2 pagi untuk mulai summit attack. Tapi saya minta berangkat lebih cepat karena 11 tahun yang lalu saja kami berangkat jam 1, dan berjalan sekitar 4 jam lebih, ketemu matahari terbitnya sebelum sampai puncak. Kali ini tidak jauh berbeda ternyata. Padahal kondisi fisik jauh lebih tidak terlatih. Mungkin waktu itu perjalanan cukup ramai sehingga banyak mengantri sementara kali ini rute ke puncak lega, tapi melangkahnya yang lebih santai (bukan santai ding, cuma lambat aja heheh). Matahari sudah terbit sekitar jam 04.40.

Di tengah2 perjalanan, kami disusul oleh Tobi dan porternya yang berangkat dari Kali Mati juga jam 1 pagi, Tak berapa lama kemudian disusul Ludwig.  Duh..

Sekitar jam 05.30 kami sampai di puncak yang belum terlalu ramai. Melirik ke batas vegetasi, masih terlihat ramai kelip2 senter dari rombongan yang 40 orang.

Istirahat, poto-poto, minum, makan buah dan buah kalengan, tak lupa berbagi dengan tim Tobi.

Ternyata rombongan yang 40 orang sebagian besar batal meneruskan ke puncak. Mungkin karena terlalu banyak orang bergerak serentak jadi pergerakan mereka lambat. Sebagian yang sebetulnya masih sanggup,  bersikap solider untuk ikut tidak meneruskan sementara sebagian lagi masih meneruskan. Karena itulah, suasana di puncak cukup nyaman, padahal sudah khawatir bakal ramai seperti pasar .



Setelah berbagi jeruk, berbagi id facebook.

Jam setengah 8 kami sudah bersiap2 turun, dan sampai di Arcopodo sudah agak siang. Tidak sempat makan pagi bikin mood tidak bagus, saya sempet buat acara pundung. Ya maklum lah mungkin karena sudah berumur. 
Kami sampai di Kali Mati sekitar jam 13 untuk masak dan makan siang.
Sekitar jam 14, 30 perjalanan dilanjutkan, sampai di Cemoro Kandang jam 15.30 dan Ranu Kumbolo sekitar jam 16.20.

Rombongan 40 orang terlihat pasang pose ngecamp  lagi di Kali Mati, sehingga Ranu Kumbolo sepi, hanya ada 3-4 tenda. Nikmatnyaaa!!

Malam itu kami tidur cukup pulas,
Pagi tanggal 26 sep kami melembam sampai siang baru bergerak lagi sekitar 13:45. Ranu Kumbolo sudah kosong mungkin hanya tinggal satu tenda.

Sampai di Ranu Pani pas magrib. Agak meragukan apakah bermalam di sana lagi, tapi rasanya ingin lebih cepat kembai ke kota, karena Ranu Pani itu nanggung. Untung kami bertemu dengan dua orang yang akan turun juga sehingga bisa menyewa jip turun bertujuh
Dua orang itu dari surabaya, papasan dengan kami kemarinnya saat kami kembali antara Jambangan dan Cemoro kandang, mereka ke arah kalimati untuk lanjut ke puncak dan  hari itu mereka sudah sampai di Ranu Pani bahkan lebih cepat daripada kami. WOW banget.

Malam itu kami tidur di rumah pemilik jip, esok paginya berangkat ke Malang, nongkrong dan sorenya kembali ke bandung dengan kereta Malabar.


Keseluruhan dari perjalanan ini sangat menyenangkan, suatu penyegaran yang sangat bermanfaat. Tidak ada insiden yang berbahaya dan mengkhawatirkan. Sejak hari pertama (atau kedua) di gunung Ojo ada sedikit masalah dengan kakinya, ada yang kepelitek atau uratnya ketarik tapi tetap bisa berjalan dengan kecepatan konsisten, dengan bantuan salep Voltaren.

Walaupun tidak dipungkiri secara fisik pasti melelahkan dan secara mental kami selalu saling "mendemotivasi", perjalanan kami lakukan dengan santai. Santai, tapi semua jadwal yang direncanakan terpenuhi, seperti bagaimana kami menghindari jalan malam kecuali waktu summit attack. Kami bisa sampai pada jam yang pas di tiap lokasi ngecamp. Tidak cepat ala tim atlit, tapi juga tidak lambat ala tim mehek.

Selama di gunung, Alhamdulillah kami bisa makanan enak terus yang cukup mendukung mood, dengan berbagai variasi lauk, sambel dan sayuran, nasi juga tidak pernah gagal dimasak. Selain itu, pembicaraan2 juga cukup bermutu dan banyak tertawa.

Yang sangat menyedihkan adalah betapa banyaknya sampah di gunung ini (yang ingin saya tuangkan ke satu tulisan khusus, lain kali mungkin)


No comments: